Jumat, 29 April 2011

Salvinia











Klasifikasi

Kingdom Plantae
Subkingdom Tracheobionta
Division Pteridophyta
Class Filicopsida
Order Hydropteridales
Family Salviniaceae
Genus Salvinia
Spesies Salvinia Sp
(Anonymous, 2011)

Deskripsi Morfologi


Slvinia merupakan pakis air. Rhizoma horizontal agak berkelok-kelok yang mengambang tepat dibawah permukaan air. Tumbuhan ini juga tidak memiliki akar,hanya saja daun yang mengapung terlihat seperti akar. Daun yang mengapung tiga kali lebih panjang dari luasnya, berukuran sekitar 2,7-4,2 cm panjang dan 1,0-1,8 cm lebar. Pada permukaannya terdapat jaringan aerenkim spons yang membantu daun tersebut mengapung. Melipat atu tidaknya daun tersebut tergantung kepadatan spesies.Daun berbentuk persegi panjang dengan daging daun kenyal. Hampir semua bagian tanama ini kecuali permukaan daun bagian atasdiselimuti oleh rambut berwarna kastanye.
(Mitchell, 1972: 14)
Daun tumbuhan ini, biasanya lebih besar dari 1 mm, banyak mengaandung materi hidrofobik, berasal dari mikro (lipatan cuticular dan kristal lilin) dan epicuticular lilin. Kapilaritas mungkin terjadi dari micropores dan celah diantara rambut permukaan. Akar, terutama fraksi kurang dari 1 mm, mengandung sedikit materi hidrofobik, dan sebagian besar konstituen mineral (abu), dan luas permukaan yang lebih tinggi (dan porositas). Bekerja sama antara hidrofobik dan efek kapiler karena struktur pori-pori tanaman dan bagian-bagiannya bertanggung jawab atas penyerapan minyak dan fungsi yang lain.
(Ribeiro, 2000: 5201)
Rhizoma berambut pendek,berbulu, menunjang daun dalama tiga baris. Dua sederhana dan seluruhnya berwarna hijau,mengapung,daun ketiga dibawah permukaan air,bercabang dan tumbuh kebawah. Sori pada daun yang mengambang menghasilkan makro dan mikro sporangia pada sori yang berbeda.(Geesink dkk, 1989: 603)

Sistem Reproduksi
Tanaman bereproduksi secara vegetative dengan memperbanyak diri (perbanyakan vegetatif dilakukan oleh batang rapuh yang terus pecah). Setiap node di sepanjang rimpang setidaknya menghasilkan satu individu baru (Barret, 1989: 241).
Tanaman dewasa menghasilkan sporocarp dalam jumlah besar yang terletak diantara daun yang terendam. Sporocarps berupa kantung-kantung, kantung sporocarp mengandung banyak sporangia yang berisi spora reproduksi. Macrosporocarps mengandung arkegonium, dan microsporocarps mengandung anteridium yang jumlahnya lebih banyak. Spora membutuhkan air untuk penyebaran dan pemupukan, sementara itu pada spesies ini belum diteliti, dapt terjadinya reproduksi seksual (Harley, 1981: 70).

Silus Hidup
Salvinia masuk dalam golongan paku heterosphore (Effendi, 2008: 245).













Manfaat

“Salviniaceae dapat menghasilkan alcohol melalui bebrapa perlakuan” (Room, 2004: 248).


Deskripsi Spesies

Salvinia molesta

Klasifikasi
Kingdom Plantae
Subkingdom Tracheobionta
Division Pteridophyta
Class Filicopsida
Order Hydropteridales
Family Salviniaceae
Genus Salvinia
Spesies Salvinia molesta
(Anonymous, 2011)

Deskripsi

Salvinia molesta biasa disebut dengan giant salvinia. Sebuah plantae individu yang terdiri dari sebuah batang horizontal yang menghasilkan dua daun mengambang, panjangnya sampai 25 cm da terendam. Daun hijau mengambang, sesil untuk petiolate pendek, berbentuk oval. Pelepah memanjang dari dasar ke puncak daun. Permukaan atas dari daun mengambang ditutupi dengan baris paralel rambut yang memiliki karakteristik "cagelike" struktur di puncak. Ketika tanaman masih muda, daun-daun kecil dan mengapung di permukaan air. Smakin banyak populasi, daun-daun mengambang menjadi padat dan berlipat terhadap satu sama lain sehingga posisi daun lebih vertikal. Daun, coklat yang terendam berbulu menyerupai akar dan berfungsi sebagai akar.Daun ini mengandung sporocarps atau struktur membentuk spora. Sporocarps bulat dan padat berbulu, berukuran 2-3 mm (Whiteman, 1991: 74). .

Karakteristik pertumbuhan

Giant Salvinia tumbuh terbaik dalam air yang mengalir stagnan atau lambat. Perairan danau yang tenang, kolam, teluk, oxbows, selokan, rawa, dan rawa-rawa yang dapat mengalami invasi. Kisaran suhu optimum untuk pertumbuhan adalah 25-28 C dan pada kondisi ini tanaman dapat melipatgandakan diri dalam waktu 1 minggu (Divakaran. 1980: 163)

Kebiasaan
Mengambang bebas,dan sering membentuk tikar tebal(Divakaran. 1980:163).
.
Masalah
Giant Salvinia dapat mempengaruhi sistem irigasi, perairan pelayaran, perikanan, produksi tenaga listrik, dan pertanian padi. tikar Giant mengurangi penetrasi cahaya dan mengakibatkan deplesi oksigen. Cahaya yang terbatas, mempengaruhi pertumbuhan dan kelangsungan hidup tanaman fitoplankton dan pembuluh darah. Deplesi oksigen mungkin sangat kurang di bawah tikar, mempengaruhi kelangsungan hidup ikan. tikar ekstensif dapat memperburuk situasi karena mengganggu sirkulasi air dan homogenitas (Divakaran, 1980: 163).

Status gulma
Merupakan gulma lingkungan yang serius. Salvinia molesta dianggap salah satu gulma air yang paling menyusahkan didunia, khususnya Amerika Serikat (Barret, 1989: 95).

Reproduksi
Biasanya menghasilkan fragmentasi dan setiap fragmen yang memiliki tunas ketiak dapat menimbulkan sebuah populasi baru(Effendi, 2008: 255).

Habitat
Pada umumnya di daerah tropis (Effendi, 2008: 255).

Manfaat
“Salvinia molesta yang biasa disebut dengan Kayambang, dapat digunakan sebagai bahan organik dan sistem penyiangan terhadap pertumbuhan gulma, pertumbuhan dan hasil tanaman pad1 sawah” (Jumadi, 1986: 243).

DAFTAR PUSTAKA

Anonymous. 2011.http://www.plantamor.com (Diakses tanggal 26 April 2011)

Barrett, S. C. H., 1989. Waterweed invasions. Scientific American, 261:90-97

Divakaran, O., M. Arunachalam, and N. B. Nair, 1980. Growth rates of Salvinia molesta Mitchell with special reference to salinity. Proceedings of the Indian Academy of Science, Plant Science, 89:161-168.

Effendi, H. 2008. Taksonomi Tumbuhan Rendah. Kanisius: Yogyakarta.

Geesink R, dkk. 1989. Pteridophytes. Flora of Thailand, 3, 4: 481-483.

Harley, K. L. S. and D. S. Mitchell, 1981. The biology of Australian weeds. 6. Salvinia molesta D.S. Mitchell. Journal of the Australian Institute of Agricultural Science, 47:67-76.

Jumadi. 1986. Tumbuhan Tingkat Rendah. Bandung: ITB.

Mitchell, Wilson. 1972. Weed Management Guide. Australia: Commonwealth Department of the Environment and Heritage.

Ribeiro, Tania Hubert. 2000. Sorption of Oils by the Nonliving Biomass of a Salvinia sp. Environ. Sci. Technol. 34, 5201-5205.

Room, M. P. 2004. Phenolic and other constituents of fresh water fern Salvinia molesta. Phytochemistry, 69:1018–1023. H.E.J. Research Institute of Chemistry, International Center for Chemical and Biological Sciences, University of Karachi, Karachi-75270, Pakistan.

Whiteman, J. B. 1991. Aquatic Botany. Washington: Cambridge university.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar